He Is My Oppa
[ Waiting you for 3 Years ]
Genre : Romance
Cast :
Ø
Cho Kyuhyun
Ø
Park Chae Rin
Ø
Chae Rin’s appa
Ø
Chae Rin’s eomma
Chae Rin P.O.V
Park
Chae Rin, itulah namaku. Aku siswi kelas 2 Junior High School di Anyang Art
High School. Di sekolah ku ada banyak tingkatan, tingkat pertama Elementary
High School, tingkat yang kedua Junior high School, Tingkat ketiga ada Senior
high school dan Vocational High School, dan tingkat keempat ada University.
Hari ini penerimaan raport ku, semoga
nilai ku bagus-bagus karena aku sudah belajar sampai larut untuk test kemarin.
Tapi ternyata, huuhhh .. lagi- lagi nilai ku jelek. Percuma aku belajar sampai
larut tapi hasilnya tetap saja.
Oh tuhan, aku sudah
lelah dengan ini semua. Selalu adu mulut dengan eomma ku saat aku mendapat
nilai yang jelek. “ Chaerin, sampai kapan kau akan seperti ini terus ? Sebagian
nilaimu merah, berapa kali eomma katakan BERHENTILAH
BERMAIN MUSIK !!!! “ bentak eomma, kurasa eomma kali ini sudah diujung
kesabarannya. “ Tapi eomma, aku sudah ada peningkatan. Nilai merahku hanya
lima, tahun lalu kan nilai merahku
semuanya. Lagi pula aku tidak bisa berhenti bermain musik, musik kehidupanku. Tanpa musik aku tak bisa hidup !!!! “ bentak ku yang tak kalah keras
dengan bentakan eomma. “ Kapan kau akan membanggakan appa dan eomma, Chaerin ? Eomma
hanya memintamu untuk berhenti bermain musik dan fokus pada nilai-nilai mu yang
jelek, contohlah kakak mu itu nilai yang bagus, masuk sekolah favorit .. “.
Kakak ? cih, selalu saja membandingkan ku dengan kakak ku. “ Aku tau, aku bodoh
eomma. Aku tak sepintar anak kesayangan eomma itu, untuk apa aku harus fokus pada nilaiku? Toh,
aku juga bukan anak yang diharapkan oleh appa dan eomma “ kurasa eomma sudah
tak memiliki kesabaran, terlihat diwajahnya yang bersungut-sungut.
PLAKKK.., eomma menamparku ?aku masih
bisa bersabar jika aku dibanding-bandingkan dengan kakak ku, tapi sebuah
tamparan ? Ini pertama kalinya aku ditampar, bahkan ditampar oleh eomma ku sendiri
? Bahkan saat kakak ku membuat ku kritis pada umurku 7 tahun, eomma tidak menaparnya. Aku langsung lari kekamar
Kyu Oppa, kubuka pintunya dan langsung masuk lalu aku duduk sambil menangis di ranjangnya.
Aku menunduk, kubenamkan kepalaku di bantal Kyu oppa. Kyu Oppa saat ini belum
pulang, dia masih sibuk dengan berkas-berkas kesayangannya dikantor. Kyu Oppa
bukan kakak kandungku yang dibanding-bandingkan oleh eomma ku tadi, Kyu Oppa
adalah anak dari sahabat appa ku. Orang tua Kyu Oppa meninggal saat umurnya masih
5 tahun karena kecelakaan yang tragis. Setelah orang tua Kyu Oppa meninggal,
dia tinggal dirumahku sampai sekarang ini. Aku dan Kyuhyun Oppa memiliki jarak
umur 5 tahun, sekarang umurku 13 tahun dan Kyu Oppa 18 tahun. Dia pengusaha
termuda di korea. Aku sudah menganggapnya seperti oppa ku sendiri, dia yang
paling mengertiku dirumah ini, aku sangat dekat dengannya. Lebih dekat dari
pada kedekatan ku dengan oppa kendungku sendiri.
Aku memiliki kebiasaan, yaitu
aku baru bisa tertidur saat Kyuhyun Oppa mengelus-elus rambut ku. Aneh ? memang kedengarannya aneh, tapi ini serius.
Bahkan saat oppa kandungku sendiri yang mengelus-elus rambutku, aku belum bisa tidur.
Karena itu, Kyu Oppa selalu menolak jika ada meeting sampai larut malam, karena
dia tidak ingin aku menunggunya sampai larut untuk dia mengelus-elus rambutku
agar aku bisa tertidur. Bahkan, dia tidak ingin lembur dikantor, setiap
pekerjaannya yang belum selesai pasti akan dibawa pulang untuk diselesaikan
dirumah. So Sweet bukan ? aku memang merasa beruntung memiliki oppa seperti
Kyuhyun Oppa.
“
Kau menangis ? Ada apa lagi “ suara itu seperti familiar ditelingaku, Ya itu
suara kyuhyun Oppa. Tapi ini masih siang, kenapa dia sudah pulang? Aku langsung
mendongakkan kepalaku dari bantal tadi, aku tidak bisa menjawab pertannyaan Kyu
Oppa karena aku masih sesenggukan. Ku lihat dia melepas jasnya dan melonggarkan
dasinya, dia berbaring di ranjang ini “ Hei, kemarilah “ ucapnya sangat lembut
dan kedua tangannya menyambutku untuk kepelukannya. Ku peluk dia, sekarang
kepala ku berada didadanya, aku dapat mendengar jelas detak jantungnya dan bau
parfum maskulinnya. Tangan kanan oppa mengelus rambut belakang ku dan tangan
kirinya memelukku erat seperti `appa yang sedang memeluk anaknya’. Lama
kelamaan aku tak bisa menahan rasa kantukku ini, dan aku tertidur.
Aku
membuka mataku, hari sudah gelap, kulihat jam dinding yang terpampang di kamar
ini, Jam 20.00 KST. Ku lihat seorang namja yang sedang bergelut dengan
kertas-kertas yang entah apa isinya di meja kerja yang tak jauh dari ranjang
ini. “ Oppa ..” rengekku dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur, “
Hmmm ? “. Itulah Kyu Oppa, jika sudah serius dengan kertas-kertas itu dia hanya
akan berdehem menjawab orang lain yang sedang berbicara padanya. “ Kenapa tadi
siang kau sudah pulang ? “ jujur saja, aku penasaran kenapa tadi siang oppa
sudah pulang, biasanya dia pulang sekitar jam 21.00 KST tapi disisi lain aku
juga senang dia pulang saat aku membutuhkannya. “ Memangnya tak boleh ? aku kan
rindu dengan adik kesayanganku “ ucapnya yang masih tak mengalihkan
pandangannya dari kertas-kertas itu. “ Oppaaa, aku serius “.
Dia
mengalihkan pandangan untuk melihatku, dia tersenyum padaku lalu dia berjalan
ke ranjang yang masih aku duduki ini “ Oppa ingin memberi tahu sesuatu, tapi
kau jangan marah ne ? “, kenapa muka
oppa tiba-tiba menjadi serius seperti itu ? aku tidak sabar untuk mendengar
berita itu. “ Mmm, ne. Berita apa oppa ? “, diam diam dan diam. Kurasa oppa
sulit untuk mengatakannya, dari raut wajahnya aku bisa simpulkan kalau ini
bukan berita yang bagus. “ Oppa mulai sekarang akan bekerja di Paris, oppa
harus mengurusi kantor cabang disana. Sebenarnya oppa tak ingin, tapi bagaimana
lagi ? Ini tuntutan pekeerjaan dan .. “ , aku langsung memotong perkataan oppa
yang belum selesai. “ Hah ? Ke Paris ? Lalu bagaimana dengan aku ? “ ,tanpa
kusadari air mataku menetes. Aku tak memiliki pelindung lagi di rumah jika Kyu
Oppa ke Paris, tidak ada lagi yang mengelus-elus rambut ku, tidak ada lagi yang
memelukku saat aku tidur. “ Baiklah kalau itu yang oppa inginkan, aku tau pasti
oppa sudah lelah dengan ku yang manja ini kan ? Kenapa oppa tak katakan
langsung saja padaku, kalau oppa lelah denganku “.
Aku
menangis lalu oppa memelukku, tanpa kusadari ternyata oppa juga menangis. Aku merasakan
itu karena tanganku terkena air matanya, ku lepaskan pelukannya dann kudongakkan
kepalaku. Memang benar, dia menangis, ini pertama kalinya oppa menangis. Oh,
aku jadi merasa bersalah karena telah menuduh oppa yang tidak-tidak, “ Oppa,
mianhaeyo .., emm jika itu tuntutan pekerjaan lakukanlah. Aku tak akan
melarangmu oppa , kapan kau akan berangkat ? berapa lama oppa disana ? “ aku
ingin sekali berteriak, aku ingin sekali melarangnya. “ Besok lusa, kurasa mungkin
3 tahun kedepan “ jawabnya yang masih meneteskan air mata.
“
Emm, 3 tahun ya ? Kurasa tak terlalu lama oppa, cepatlah kembali dengan membawa
istri dan anak mu oppa. Itu pasti akan menyenangkan, kau kembali dan aku
memiliki eonni dan adik baru. Hehehe “ , aku pura-pura senang saja agar oppa
tidak bersedih lagi,Tuhan.. aku ingin sekali terjun dari gedung tinggi dari
pada merasakan ini. 3 Tahun ? itu waktu yang amat lama, bahkan aku berpisah
dengan oppa sehari saja itu sangat menyakitkan apalagi 3 Tahun. Apa yang
terjadi pada ku 3 tahun kedepan tanpa mu oppa ?. “ Oppa, kurasa aku memiliki PR
yang menupuk, aku kekamar dulu ne oppa ? “ aku langsung turun dari ranjangnya
dan berlari kekamar ku. Aku kekamar ku karena aku tak kuasa lagi menahan tangis
ini, aku tak mau Kyu Oppa melihatku menangis karenanya. Malam ini aku habiskan
menangis sendiri dikamar ku, aku menangis berbaring diranjangku dan kepala ku aku tutup
dengan bantal agar suara tangisanku tak terdengar hingga keluar.
Keesokan
harinya, aku memiliki kantung mata yang amat jelas terlihat, karena tadi malam
aku menangis dan sama sekali tak bisa tidur, karena Kyu Oppa tak mengelus-elus
rambutku . Aku langsung mandi dan mengganti pakaian tidurku dengan seragam
sekolah , selanjutnya aku sarapan. Aku sarapan tanpa nafsu, aku melamun saat di
meja makan, aku tau sekarang Kyu oppa sedang duduk tepat berhadapan dengan ku
dan mengamatiku yang tak selera makan. Aku tak mau meihat Kyu Oppa karena aku
takut kalau aku menangis lagi. “ Chaerin,tumben kau sudah bangun jam segini
nak. Apa kau akan berangkat sepagi ini juga ?” tanya appa ku. Apa ini sangat
pagi ? ku lirik jam tanganku, jam 05.43 KST omooo .. benar ini terlalu pagi “ A-aku
ingin meminjam buku di perpus untuk memperbaiki nilaiku yang jelek, appa “ sejujurnya
aku tidak bisa berbohong pada appa ku jadi aku menjawabnya dengan tergagap (?).
“ ah .. syukurlah, kau sudah mau berubah Chaerin~ah “ timbrung eommaku dari
dapur sambil membawa jus jeruk. “ aku sudah selesai, aku berangkat dulu “ kataku dengan disemangat yang dibuat-buat ,bahkan
aku belum memakan sarapan ku, dari tadi aku hanya memotong dan mengorak-arik
roti itu, selera makan ku sudah hilang sejak kejadian tadi malam.
“
Mau ku antar chaerin~ah ? kau sepertinya tak terlalu sehat “ , hah ? aku begini
juga karna mu oppa ! berhentilah bersikap sok baik dengan ku !!! .Aku tak tau
kenapa aku sekarang jadi benci dengan Kyu Oppa semenjak tadi malam, “ Tak perlu
“ jawab ku ketus, lalu aku langsung memakai sepatu dan berangkat kesekolah
berjalan kaki.” Huft, angin pagi
ternyata sesegar ini ya ?, tau begini aku akan berangkat pagi terus dari dulu “
aku berbicara sendiri, sejenak aku jadi lupa dengan masalah tadi malam.
Hari
berikutnya , uh.. ini hari dimana Kyu Oppa akan berangkat, aku dengar dia akan
berangkat 14.00 KST , tepat jam pulang sekolah ku. Tadi malam aku tak tidur
lagi, ya karena Kyu Oppa tak mengelus-elus rambutku lagi tapi sebenarnya tadi
malam aku mendengar Kyu Oppa mengetuk-ngetuk kamarku tapi aku pura pura tak
mendengar dan mengunci pintu kamar ku. Aku sudah berencana tidak akan ikut
mengantarnya ke bandara, aku sudah malas melihatnya. Aku berjanji dengan diriku
sendiri, ketika 3 Tahun kedepan, aku pastikan Kyu Oppa akan kecewa karena telah
meninggalkan ku disini. 3 Tahun kedepan aku pasti tumbuh menjadi wanita dewasa
yang cantik dan Kyu Oppa akan menyukaiku, aku yakin itu. Pagi ini aku berangkat
kesekolahan, ya walaupun sejujurnya aku agak malas karena ini hari ulangan
Fisika. “ Oh tidak, aku akan terlambat.
Ini sudah jam 06.53 KST “ lebih baik aku diantar appa saja, dari pada
terlambat. “ appa .. appa .. “ teriakku memanggil appa. “Appa mu sudah
berangkat, kau ingin minta diantar appa mu, saeng ? “ ,bagaimana oppa tau kalau aku ingin diantar
appa, lama-lama oppa mengerikan. “ ne, wae ? “ jawab ku dingin, “ Yasudah,
bagaimana kalau oppa yang mengantar mu saja ? “ , bagaimana ini, aku masih
canggung karena masalah malam itu. “ N-ne .. “ aku menjawab dengan sedikit
ragu. Sepanjang perjalanan kesekolah, aku dan oppa dimobil hanya diam. Sesekali
aku merasa, oppa melirik ku tapi kuhiraukan.
Akhirnya
aku sudah sampai di sekolah, aku turun dari mobil Kyu Oppa dan langsung masuk
ke sekolahku. Tapi, Kyu oppa memanggilku dari dalam mobilnya, aku
menghampirinya, tepat di kaca sebelah
kursi kemudi aku menghampirinya , “
Saeng, dengar. Oppa sangat menyayangimu, maafkan oppa ne ? Jadilah anak yang
pintar dan membanggakan orang tua mu. Nanti kau akan mengantar oppa kebandara
kan ? “ ucapnya panjang lebar dan nada suaranya sangatlah lirih, ini seperti
permohonan terakhir saja. “ Emm.. entahlah, aku ada kelas tambahan sampai jam 3
sore “ jawab ku dengan cuek. “ Kalau begitu oppa akan menunggu mu sampai
pulang, lalu oppa akan berangkat, oppa akan mengundur jadwal penerbangannya
beberapa menit “ . gampang sekali dia bicara begitu, memangnya ini dunia hanya
milik dia ? bertingkah seenaknya sendiri, ya sebenarnya itu mudah untuk Cho
Kyuhyun yang notaben nya seorang pengusaha terbesar di Korea, tapi sifatnya itu
lho lebih kekanak-kanakan melebihi sifat kekanakan ku. “ Terserah “ ucap ku
ketus. Tanpa kuduga, dia mencium keningku dan seketika tubuhku tak bisa
bergerak bak manekin di toko. “ aku pasti akan merindukan mu, tetaplah
menungguku saeng “ mohonnya yang terakhir, benar-benar yang terakhir, karena
setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kencang.
Bagaimanakah kisah Chaerin dan Kyuhyun Oppa
selanjutnya ? Apakah Chaerin mengantarkan keberangkatan Kyuhyun Oppa ke bandara
? Apakah Chaerin akan tetap menunggu Kyuhyun Oppa dalam 3 tahun itu ? Dan apa perasaan
yang dimiliki Kyuhyun Oppa kepada Chaerin , apakah perasaan kakak terhadap adik
atau namja terhadap yeoja ?
Makanya jangan sampe ketinggalan FF version
selanjutnya ya ..
Jangan lupa kritik saran nya ya