Senin, 05 Mei 2014

FF ( KyuRin Moment )



                                                               

                                  He Is My Oppa


                                   [ Waiting you for 3 Years ]



  Genre : Romance                                                          
Cast :                  
Ø  Cho Kyuhyun
Ø  Park Chae Rin
Ø  Chae Rin’s appa
Ø  Chae Rin’s eomma


Chae Rin P.O.V
              Park Chae Rin, itulah namaku. Aku siswi kelas 2 Junior High School di Anyang Art High School. Di sekolah ku ada banyak tingkatan, tingkat pertama Elementary High School, tingkat yang kedua Junior high School, Tingkat ketiga ada Senior high school dan Vocational High School, dan tingkat keempat ada University. Hari ini  penerimaan raport ku, semoga nilai ku bagus-bagus karena aku sudah belajar sampai larut untuk test kemarin. Tapi ternyata, huuhhh .. lagi- lagi nilai ku jelek. Percuma aku belajar sampai larut tapi hasilnya tetap saja.
              Oh tuhan, aku sudah lelah dengan ini semua. Selalu adu mulut dengan eomma ku saat aku mendapat nilai yang jelek. “ Chaerin, sampai kapan kau akan seperti ini terus ? Sebagian nilaimu merah, berapa kali eomma katakan BERHENTILAH BERMAIN MUSIK !!!! “ bentak eomma, kurasa eomma kali ini sudah diujung kesabarannya. “ Tapi eomma, aku sudah ada peningkatan. Nilai merahku hanya lima, tahun lalu kan nilai  merahku semuanya. Lagi pula aku tidak bisa berhenti bermain musik, musik kehidupanku. Tanpa musik aku tak bisa hidup !!!! “ bentak ku yang tak kalah keras dengan bentakan eomma. “ Kapan kau akan membanggakan appa dan eomma, Chaerin ? Eomma hanya memintamu untuk berhenti bermain musik dan fokus pada nilai-nilai mu yang jelek, contohlah kakak mu itu nilai yang bagus, masuk sekolah favorit .. “. Kakak ? cih, selalu saja membandingkan ku dengan kakak ku. “ Aku tau, aku bodoh eomma. Aku tak sepintar anak kesayangan eomma itu,  untuk apa aku harus fokus pada nilaiku? Toh, aku juga bukan anak yang diharapkan oleh appa dan eomma “ kurasa eomma sudah tak memiliki kesabaran, terlihat diwajahnya yang bersungut-sungut.
              PLAKKK.., eomma menamparku ?aku masih bisa bersabar jika aku dibanding-bandingkan dengan kakak ku, tapi sebuah tamparan ? Ini pertama kalinya aku ditampar, bahkan ditampar oleh eomma ku sendiri ? Bahkan saat kakak ku membuat ku kritis pada umurku 7 tahun, eomma  tidak menaparnya. Aku langsung lari kekamar Kyu Oppa, kubuka pintunya dan langsung masuk lalu aku duduk sambil menangis di ranjangnya. Aku menunduk, kubenamkan kepalaku di bantal Kyu oppa. Kyu Oppa saat ini belum pulang, dia masih sibuk dengan berkas-berkas kesayangannya dikantor. Kyu Oppa bukan kakak kandungku yang dibanding-bandingkan oleh eomma ku tadi, Kyu Oppa adalah anak dari sahabat appa ku. Orang tua Kyu Oppa meninggal saat umurnya masih 5 tahun karena kecelakaan yang tragis. Setelah orang tua Kyu Oppa meninggal, dia tinggal dirumahku sampai sekarang ini. Aku dan Kyuhyun Oppa memiliki jarak umur 5 tahun, sekarang umurku 13 tahun dan Kyu Oppa 18 tahun. Dia pengusaha termuda di korea. Aku sudah menganggapnya seperti oppa ku sendiri, dia yang paling mengertiku dirumah ini, aku sangat dekat dengannya. Lebih dekat dari pada kedekatan ku dengan oppa kendungku sendiri.
              Aku memiliki kebiasaan, yaitu aku baru bisa tertidur saat Kyuhyun Oppa mengelus-elus rambut ku. Aneh ?  memang kedengarannya aneh, tapi ini serius. Bahkan saat oppa kandungku sendiri yang mengelus-elus rambutku, aku belum bisa tidur. Karena itu, Kyu Oppa selalu menolak jika ada meeting sampai larut malam, karena dia tidak ingin aku menunggunya sampai larut untuk dia mengelus-elus rambutku agar aku bisa tertidur. Bahkan, dia tidak ingin lembur dikantor, setiap pekerjaannya yang belum selesai pasti akan dibawa pulang untuk diselesaikan dirumah. So Sweet bukan ? aku memang merasa beruntung memiliki oppa seperti Kyuhyun Oppa.
              “ Kau menangis ? Ada apa lagi “ suara itu seperti familiar ditelingaku, Ya itu suara kyuhyun Oppa. Tapi ini masih siang, kenapa dia sudah pulang? Aku langsung mendongakkan kepalaku dari bantal tadi, aku tidak bisa menjawab pertannyaan Kyu Oppa karena aku masih sesenggukan. Ku lihat dia melepas jasnya dan melonggarkan dasinya, dia berbaring di ranjang ini “ Hei, kemarilah “ ucapnya sangat lembut dan kedua tangannya menyambutku untuk kepelukannya. Ku peluk dia, sekarang kepala ku berada didadanya, aku dapat mendengar jelas detak jantungnya dan bau parfum maskulinnya. Tangan kanan oppa mengelus rambut belakang ku dan tangan kirinya memelukku erat seperti `appa yang sedang memeluk anaknya’. Lama kelamaan aku tak bisa menahan rasa kantukku ini, dan aku tertidur.
              Aku membuka mataku, hari sudah gelap, kulihat jam dinding yang terpampang di kamar ini, Jam 20.00 KST. Ku lihat seorang namja yang sedang bergelut dengan kertas-kertas yang entah apa isinya di meja kerja yang tak jauh dari ranjang ini. “ Oppa ..” rengekku dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur, “ Hmmm ? “. Itulah Kyu Oppa, jika sudah serius dengan kertas-kertas itu dia hanya akan berdehem menjawab orang lain yang sedang berbicara padanya. “ Kenapa tadi siang kau sudah pulang ? “ jujur saja, aku penasaran kenapa tadi siang oppa sudah pulang, biasanya dia pulang sekitar jam 21.00 KST tapi disisi lain aku juga senang dia pulang saat aku membutuhkannya. “ Memangnya tak boleh ? aku kan rindu dengan adik kesayanganku “ ucapnya yang masih tak mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas itu. “ Oppaaa, aku serius “.
              Dia mengalihkan pandangan untuk melihatku, dia tersenyum padaku lalu dia berjalan ke ranjang yang masih aku duduki ini “ Oppa ingin memberi tahu sesuatu, tapi kau jangan marah ne ? “,  kenapa muka oppa tiba-tiba menjadi serius seperti itu ? aku tidak sabar untuk mendengar berita itu. “ Mmm, ne. Berita apa oppa ? “, diam diam dan diam. Kurasa oppa sulit untuk mengatakannya, dari raut wajahnya aku bisa simpulkan kalau ini bukan berita yang bagus. “ Oppa mulai sekarang akan bekerja di Paris, oppa harus mengurusi kantor cabang disana. Sebenarnya oppa tak ingin, tapi bagaimana lagi ? Ini tuntutan pekeerjaan dan .. “ , aku langsung memotong perkataan oppa yang belum selesai. “ Hah ? Ke Paris ? Lalu bagaimana dengan aku ? “ ,tanpa kusadari air mataku menetes. Aku tak memiliki pelindung lagi di rumah jika Kyu Oppa ke Paris, tidak ada lagi yang mengelus-elus rambut ku, tidak ada lagi yang memelukku saat aku tidur. “ Baiklah kalau itu yang oppa inginkan, aku tau pasti oppa sudah lelah dengan ku yang manja ini kan ? Kenapa oppa tak katakan langsung saja padaku, kalau oppa lelah denganku “.
              Aku menangis lalu oppa memelukku, tanpa kusadari ternyata oppa juga menangis. Aku merasakan itu karena tanganku terkena air matanya, ku lepaskan pelukannya dann kudongakkan kepalaku. Memang benar, dia menangis, ini pertama kalinya oppa menangis. Oh, aku jadi merasa bersalah karena telah menuduh oppa yang tidak-tidak, “ Oppa, mianhaeyo .., emm jika itu tuntutan pekerjaan lakukanlah. Aku tak akan melarangmu oppa , kapan kau akan berangkat ? berapa lama oppa disana ? “ aku ingin sekali berteriak, aku ingin sekali melarangnya. “ Besok lusa, kurasa mungkin 3 tahun kedepan “ jawabnya yang masih meneteskan air mata.
              “ Emm, 3 tahun ya ? Kurasa tak terlalu lama oppa, cepatlah kembali dengan membawa istri dan anak mu oppa. Itu pasti akan menyenangkan, kau kembali dan aku memiliki eonni dan adik baru. Hehehe “ , aku pura-pura senang saja agar oppa tidak bersedih lagi,Tuhan.. aku ingin sekali terjun dari gedung tinggi dari pada merasakan ini. 3 Tahun ? itu waktu yang amat lama, bahkan aku berpisah dengan oppa sehari saja itu sangat menyakitkan apalagi 3 Tahun. Apa yang terjadi pada ku 3 tahun kedepan tanpa mu oppa ?. “ Oppa, kurasa aku memiliki PR yang menupuk, aku kekamar dulu ne oppa ? “ aku langsung turun dari ranjangnya dan berlari kekamar ku. Aku kekamar ku karena aku tak kuasa lagi menahan tangis ini, aku tak mau Kyu Oppa melihatku menangis karenanya. Malam ini aku habiskan menangis sendiri dikamar ku, aku menangis  berbaring diranjangku dan kepala ku aku tutup dengan bantal agar suara tangisanku tak terdengar hingga keluar.
              Keesokan harinya, aku memiliki kantung mata yang amat jelas terlihat, karena tadi malam aku menangis dan sama sekali tak bisa tidur, karena Kyu Oppa tak mengelus-elus rambutku . Aku langsung mandi dan mengganti pakaian tidurku dengan seragam sekolah , selanjutnya aku sarapan. Aku sarapan tanpa nafsu, aku melamun saat di meja makan, aku tau sekarang Kyu oppa sedang duduk tepat berhadapan dengan ku dan mengamatiku yang tak selera makan. Aku tak mau meihat Kyu Oppa karena aku takut kalau aku menangis lagi. “ Chaerin,tumben kau sudah bangun jam segini nak. Apa kau akan berangkat sepagi ini juga ?” tanya appa ku. Apa ini sangat pagi ? ku lirik jam tanganku, jam 05.43 KST omooo .. benar ini terlalu pagi “ A-aku ingin meminjam buku di perpus untuk memperbaiki nilaiku yang jelek, appa “ sejujurnya aku tidak bisa berbohong pada appa ku jadi aku menjawabnya dengan tergagap (?). “ ah .. syukurlah, kau sudah mau berubah Chaerin~ah “ timbrung eommaku dari dapur sambil membawa jus jeruk. “ aku sudah selesai, aku berangkat dulu “  kataku dengan disemangat yang dibuat-buat ,bahkan aku belum memakan sarapan ku, dari tadi aku hanya memotong dan mengorak-arik roti itu, selera makan ku sudah hilang sejak kejadian tadi malam.
              “ Mau ku antar chaerin~ah ? kau sepertinya tak terlalu sehat “ , hah ? aku begini juga karna mu oppa ! berhentilah bersikap sok baik dengan ku !!! .Aku tak tau kenapa aku sekarang jadi benci dengan Kyu Oppa semenjak tadi malam, “ Tak perlu “ jawab ku ketus, lalu aku langsung memakai sepatu dan berangkat kesekolah berjalan kaki.”  Huft, angin pagi ternyata sesegar ini ya ?, tau begini aku akan berangkat pagi terus dari dulu “ aku berbicara sendiri, sejenak aku jadi lupa dengan masalah tadi malam.
              Hari berikutnya , uh.. ini hari dimana Kyu Oppa akan berangkat, aku dengar dia akan berangkat 14.00 KST , tepat jam pulang sekolah ku. Tadi malam aku tak tidur lagi, ya karena Kyu Oppa tak mengelus-elus rambutku lagi tapi sebenarnya tadi malam aku mendengar Kyu Oppa mengetuk-ngetuk kamarku tapi aku pura pura tak mendengar dan mengunci pintu kamar ku. Aku sudah berencana tidak akan ikut mengantarnya ke bandara, aku sudah malas melihatnya. Aku berjanji dengan diriku sendiri, ketika 3 Tahun kedepan, aku pastikan Kyu Oppa akan kecewa karena telah meninggalkan ku disini. 3 Tahun kedepan aku pasti tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan Kyu Oppa akan menyukaiku, aku yakin itu. Pagi ini aku berangkat kesekolahan, ya walaupun sejujurnya aku agak malas karena ini hari ulangan Fisika. “ Oh tidak, aku akan  terlambat. Ini sudah jam 06.53 KST “ lebih baik aku diantar appa saja, dari pada terlambat. “ appa .. appa .. “ teriakku memanggil appa. “Appa mu sudah berangkat, kau ingin minta diantar appa mu, saeng ? “  ,bagaimana oppa tau kalau aku ingin diantar appa, lama-lama oppa mengerikan. “ ne, wae ? “ jawab ku dingin, “ Yasudah, bagaimana kalau oppa yang mengantar mu saja ? “ , bagaimana ini, aku masih canggung karena masalah malam itu. “ N-ne .. “ aku menjawab dengan sedikit ragu. Sepanjang perjalanan kesekolah, aku dan oppa dimobil hanya diam. Sesekali aku merasa, oppa melirik ku tapi kuhiraukan.
              Akhirnya aku sudah sampai di sekolah, aku turun dari mobil Kyu Oppa dan langsung masuk ke sekolahku. Tapi, Kyu oppa memanggilku dari dalam mobilnya, aku menghampirinya, tepat di  kaca sebelah kursi kemudi aku menghampirinya  , “ Saeng, dengar. Oppa sangat menyayangimu, maafkan oppa ne ? Jadilah anak yang pintar dan membanggakan orang tua mu. Nanti kau akan mengantar oppa kebandara kan ? “ ucapnya panjang lebar dan nada suaranya sangatlah lirih, ini seperti permohonan terakhir saja. “ Emm.. entahlah, aku ada kelas tambahan sampai jam 3 sore “ jawab ku dengan cuek. “ Kalau begitu oppa akan menunggu mu sampai pulang, lalu oppa akan berangkat, oppa akan mengundur jadwal penerbangannya beberapa menit “ . gampang sekali dia bicara begitu, memangnya ini dunia hanya milik dia ? bertingkah seenaknya sendiri, ya sebenarnya itu mudah untuk Cho Kyuhyun yang notaben nya seorang pengusaha terbesar di Korea, tapi sifatnya itu lho lebih kekanak-kanakan melebihi sifat kekanakan ku. “ Terserah “ ucap ku ketus. Tanpa kuduga, dia mencium keningku dan seketika tubuhku tak bisa bergerak bak manekin di toko. “ aku pasti akan merindukan mu, tetaplah menungguku saeng “ mohonnya yang terakhir, benar-benar yang terakhir, karena setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kencang.

Bagaimanakah kisah Chaerin dan Kyuhyun Oppa selanjutnya ? Apakah Chaerin mengantarkan keberangkatan Kyuhyun Oppa ke bandara ? Apakah Chaerin akan tetap menunggu Kyuhyun Oppa dalam 3 tahun itu ? Dan apa perasaan yang dimiliki Kyuhyun Oppa kepada Chaerin , apakah perasaan kakak terhadap adik atau namja terhadap yeoja ?
Makanya jangan sampe ketinggalan FF version selanjutnya ya ..

Jangan lupa kritik saran nya ya